kisah ku di kota Semarang

Semarang,kota yang damai tapi berpolisi tinggi,udara yang panas dan apa bila datang hujan banjir pun menghampiri,1 tahun 2 bulan (14bulan) sudah aku hidup di kota ini,banyak hal yang ku dapat dikota ini,banyak pengalaman yang ku tempuh,banyak pembelajaran yang ku terima,emang kota ini jauh berbeda dengan kota lain,masyarakat nya yang cuek,yah sibuk dengan kegiatan mereka masing2.

Selama 14 bulan ( 1tahun 2 bulan ) aku hidup di kota ini,hidup ku terasa berubah,menjadi lebih dewasa di kota ini,yah nama nya perantau,banyak tantangan yang di alami,mulai dari ga makan,rindu dengan orang tua sanak dan famili,sampai kisah cinta dan lain lain.

sedikit cerita tentang kehidupan ku di kota semarang,di kota ini aku bekerja sebagai operator warnet (op),yah namanya op warnet gaji nya ga seberapalah,cuman cukup buat makan tanpa ada tabungan,tapi bermulai dari situlah aku bisa menjadi sedikit lebih dewasa,dan belajar menyukuri nikmat,sukses dan mewujudkan cita-cita, mungkin itu yang membuat aku tegar menjalani kehidupan ku,tapi terkadang keputusasaan datang menghampiri diri ini,i saat aku merasa kalo aku ga sanggup untuk berjalan melewati rintangan,tetapi alhamdulillah keputusasaan itu tak hinggap lama di hati ku,ada-ada saja yang membuatku kembali bersemangat untuk mengadu nasib di kota ini.

dengan berjalan nya waktu,dan hasil NOL yang ku raih aku tak menyesal,dan tak akan menyesal,karna jalan yang harus di tempuh masih panjang, setiap kali aku down aku slalu berpikir,kenapa mereka yangf hidup dijalan itu mampu tersenyum,padahal mereka lebih susah dari aku,kenapa aku tak bisa seperti mereka,alam sadar ku kembali,bisikan-bisikan dan araha dari teman teman sahabat juga membantuku bangkit dari keputusasaan,ternyata apa yang orang tua ku bilang ku temui juga,emang benar hidup itu tak semudah membalikkan telapak tangan,dan kini ku sadar kalau aku ini masih lemah,masih congkak,mungkin ini jalan menuju pintu sukses,jalan untuk meraih cita-cita ku.

semarang kota ini sunguh kota yang akan ku kenang,karna di kota semarang inilah aku mengerti kalau hidup itu tak semudah membalikkan telapak tangan,di kota ini juga aku belajar menyukuri nikmat,dan kota inilah yang membuatku paham kalau hidup itu indah kalo kita menyukuri nikmat dari sang pencipta kota ini mengembalikan kepercayaan ku kepada diriku sendiri.